Big Fat Hen

Wah tidak terasa sudah dua minggu dari postingan saya terakhir, minggu ini kegiatan kami bertambah, Pertama karena kami mendapatkan murid baru yang cantik namanya Meisya,  Meisya sangat bersemangat untuk sekolah tetapi Meisya masih belum nyaman berada di ruangan, orang dewasa, dan juga teman - teman barunya, hebatnya hanya dua hari waktu yang dibutuhkan Meisya untuk beradaptasi, hari ketiga Meisya sudah tidak menangis lagi bila ditinggal Mama.

Sekarang kami sedang sangat bersemangat berlatih drama dan menyanyi untuk pertunjukan Natal sekolah yang diambil dari jam pelajaran,  jadinya  kegiatan  - kegiatan yang terinspirasi dari buku big fat hen baru selesai di minggu kedua.

Big fat hen adalah buku yang kami baca minggu ini, saya yakin bahwa buku ini akan menjadi a big hits buat anak - anak,  I dont know why, but it always does! anak - anak begitu senang melihat gambar ayam dan telur - telur bahkan hingga terpekik pada setiap lembarannya yang dibuka.

Kami membuat telur, mengecatnya warna - warni dan menjemurnya

Selanjutnya kami ingin membuat sarang untuk meletakkan telur - telur tersebut, maka kami berburu rumput

anak mengisi wadah tempat telur dari plastik dengan rumput dan meletakkannya dalam karton tempat telur

Kami membawanya keluar dan melakukan perlombaan jalan cepat dengan membawa telur, kakak kelas kami yang di SD Genesis pun ikut menyemangati kami, setiap ada telur yang jatuh tidak membuat mereka sedih malah membuat mereka bersemangat berebut untuk mengejar telur - telur yang menggelinding.

Anak - anak juga berlatih keseimbangan dengan berjalan mengikuti pola garis lurus, zig zag, melengkung dan melingkar. Sulit sekali lo!

Ok, kita tambahkan tantangannya, coba dengan membawa telur!

Dilanjutkan dengan menghitung telur

Kembali ke kelas mereka melatih koordinasi mata tangan dengan  melakukan kegiatan memindahkan kelereng dengan sapu dan serok.

Pada akhir buku yang kita baca, ibu ayam telah menghasilkan setumpuk penuh telur - telur yang menetas dan menghasilkan banyak sekali anak ayam, mereka terpekik senang dan berebut untuk menghitung jumlahnya

Melatih sensorik, anak diberikan wadah berisi serbuk kayu dengan banyak kelereng yang bersembunyi, mereka mencari kelereng didalam serbuk dan memindahkannya kedalam wadah kecil, masing - masing sejumlah angka yang tertera, mereka sibuk menghitung :  "1,2, 3, 6 ... ehh salah ... 1,2,3,4 ..."

 Masih menekankan konsep jumlah , anak membuat pekerjaan tangan, menghias dan menaburinya dengan serbuk kayu.

Jadilah sejumlah telur yang bersembunyi dalam sarangnya